Rabu, 12 Oktober 2016

TIPS MENULIS by Abdul Rahman

Mungkin bagi sebagian orang atau remaja pada khususnya, nulis itu ribet dan ngebetein. Iya nggak? Tak terkecuali dengan orang-orang yang terbiasa mencurahkan isi hatinya, maupun berbicara dan berbagi cerita lewat kertas maupun media sosial.
Minat membaca dan menulis di Indonesia bisa dibilang rendah. Kenapa bisa sih? Sampai-sampai nih ya.. Pemerintah membuat “Gerakan Literasi Bangsa”, sebuah gerakan untuk menarik minat membaca dan menulis. Mengapa hal demikian dapat terjadi? Ya, itu adalah suatu tanda tanya besar yang menyeru kepada pendidik, peserta didik dan pemerintah serta masyarakat pada umumnya.
Sebelum memberi pencerahan tentang gampangnya menulis. Terlebih dahulu mari kita telusuri hal apa saja yang membuat menulis terasa begitu sulit.

1. Jarang membaca



Foto : intisari-online.com

Seringkali apabila seusai dari Liburan, Guru Bahasa menyuruh untuk menuliskan cerita dan pengalaman liburan dalam beberapa lembar halaman. Ada siswa yang langsung bisa menangkap kalimatnya dan ada pula yang kesulitan menuliskan kata-kata tersebut, walaupun sebenarnya sebuah kalimat telah ada dipikirannya.
Penyebab dari gejala tersebut tak lain dan tak bukan adalah karena Jarang membaca. Hal ini adalah salah satu penghambat mengapa kamu tidak bisa merangkaikan kata. Orang yang terbiasa membaca akan banyak mendapat referensi atau acuan dalam menulis sesuatu.

2. Tidak Fokus



Foto : www.entrepreneur.com

Masih melanjutkan kisah diatas, jika tulisan cerita yang dibuat telah terisi dengan beberapa parafgraf. Tiba-tiba sebuah rasa bosan muncul dari dalam layaknya seorang penghasut.. Benda apapun, dan aktivitas apapun yang berada didekat seolah menggoda tuk memberhentikan tulisan. Dan hal itu adalah yang sangat banyak dirasakan oleh penulis, terutama mereka yang awam atau masih pemula.

3. Tidak konsisten



Foto : www.phcorner.net

Maksud tidak konsisten disini adalah tidak dilakukan secara terus menerus. Ia hanya akan menulis ataupun membaca ;untuk mendapatkan referensi kata; ketika disuruh atau ketika diperlukan saja. Hal itulah yang mendasari mengapa menulis itu terasa sulit. Padahal jika hal tersebut atau bisa kita katakan literasi tersebut dapat terus dilakukan atau digerakkan.. Pastinya, Indonesia akan banyak melahirkan bibit-bibit oenuis dan ilmuwan yang terkemuka.
Nah, itulah tadi 3 hal mengapa nulis itu terasa begitu sulit. Prinsip melawannya adalah niat dan terus menerus berusaha, suatu hal jika terus dilatih dan dikembangkan maka akan meningkat dan mudah untuk dilakukan.
Selanjutnya kita akan meloncat ke bagian Inti : ‘Nulis itu Gampang, Coba Deh!’
– Coba deh, ambil pulpen atau pensil, atau ketik di laptopmu
– Nulis itu gampang, coba kamu cari inspirasi. Mau itu cerita teman, pengalaman pribadi, atau kejadian disekitarmu.
– Kamu tulis dulu hal-hal yang kamu ingat atau yang kamu kira penting. Kemudian kamu tinggal kamu tuliskan.
– Nulis itu gampang,  Jikalau ingin terlihat lebih sempurna dalam menulis, ada baiknya kamu sebelum menulis untuk dapat memperbaiki kaidah berbahasa pada diri, yang sesuai dengan ejaan. Sehingga muncul rasa penjunjungan terhadap bahasa indonesia dan cinta pada kata. Yang dengan itu, akan mudah dirangkai sebuah kata ataupun kalimat. Karena hati telah menyatu dengan bahasa, apa yang dilihat adalah menjadi ungkapan dipikiran.. Yang kapan dan dimanapun atas apa yang dilihat dan dirasakan selalu bersiap menulis, menulis dan menulis.
– Nulis itu Gampang, nggak perlu khawatir jika tulisanmu berhenti pada kata atau dengan apa kalimat selanjutnya kuceritakan.. Kamu tinggal mencari inspirasi baru, tak perlu bermajas tinggi layaknya penyair puisi. Kalimat sederhana yang kamu tuangkan sudah dapat menjadi bukti, bahwa ternyata, kamu juga bisa menulis.
Selamat menulis 🙂^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar